Masa
remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai
pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi
kehidupan mereka kelak. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak sadar
bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat
menjerumuskan. Oleh karena itu tidak sedikit remaja yang jatuh kedalam
perbuatan negative, salah satunya adalah seks bebas atau hubungan seks yang
dilakukan diluar pernikahan.
Banyak sekali alasan mengapa remaja melakukan hubungan
seks bebas, mulai dari biar di bilang gaullah sampai untuk mendapatkan
uang. Gara-gara ingin dibilang
gaul baik laki-laki maupun perempuan rela memberikan ”harga dirinya” dengan
sia-sia tanpa memperhatikan dampak yang akan di timbulkan oleh perbuatannya
itu. Oleh karena itu hubungan seks bebas banyak sekali terjadi di kalangan
remaja pada umumnya, yang masih labil dalam pergaulan.
Pergaulan bebas antar lawan jenis
sendiri mendorong terjadinya hamil pra-nikah, lebih parah jika setelah hamil
laki-laki ini tidak bertanggung jawab dengan meninggalkannya, gadis yang sudah
tidak ‘gadis’ lagi ini untuk menghindari rasa malu terhadap orang tua, teman
dan masyarakat, atau karena suruhan dari teman laki-lakinya yang tidak mau
menikahinya cenderung mengambil jalan pintas dengan menggugurkan kandungannya.
Inilah fenomena social remaja yang makin marak dalam kehidupan manusia dimana
praktek aborsi sebagai mediator alternative bagi para pezina dalam mencari jalan
pintas menjadi solusi terakhir .
Pengertian Seks
Seks merupakan naluri
alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Seks
diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup hidup suatu spesies atau suatu
kelompok (jenis) makhluk hidup. Artinya setiap makhluk hidup melakukan seks
untuk memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan melestarikan keturunannya.
Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan
relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia).
Seks bebas pada umumnya dilakukan oleh
para remaja.
Faktor-faktor yang mendorong remaja
melakukan hubungan seks di luar nikah, adalah :
- Karena mispersepsi terhadap makna pacaran yang menganggap bahwa hubungan seks adalah bentuk penyaluran kasih sayang.
- Karena kehidupan iman yang rapuh. Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian, pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa dipengaruhi oleh situasi kondisi apapun.
- Kematangan biologis yang tida disertai dengan kemampuan mengendalikan diri cenderung berakibat Negatif, yakni terjadi hubungan seksual pranikah dimasa pacaran. Sebaliknya kematangan biologis yang disertai dengan kemampuan mengendalikan diri akan membawa kebahagian remaja dimasa depannya sebab ia tidak akan melakukan hubungan seksual pranikah.
- Karena mispersepsi terhadap makna pacaran yang menganggap bahwa hubungan seks adalah bentuk penyaluran kasih sayang.
- Karena kehidupan iman yang rapuh. Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian, pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa dipengaruhi oleh situasi kondisi apapun.
- Kematangan biologis yang tida disertai dengan kemampuan mengendalikan diri cenderung berakibat Negatif, yakni terjadi hubungan seksual pranikah dimasa pacaran. Sebaliknya kematangan biologis yang disertai dengan kemampuan mengendalikan diri akan membawa kebahagian remaja dimasa depannya sebab ia tidak akan melakukan hubungan seksual pranikah.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Seks
bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan
dalam bentuk tingkah laku.
Ada
beberapa faktor penyebab remaja melakukan seks bebas, diantaranya adalah Kurangnya
pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam, kurangnya
perhatian orangtua, ingi di anggap gaul, cueknya masyarakat akan situasi
linkungan, taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata secara benar
Secara umum ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas dikalangan
remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual (sipilis, HIV/AIDS,
dll).
Cara
menghindari seks bebas yaitu melalui pendidikan seks, pendidikan seks dapat
diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya
penyakit kelamin dan sebagainya. Salah satu bentuk pendidikan seks di keluarga
di antaranya adalah pencegahan seks bebas menurut agama dan pencegahan seks
bebas dalam keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar